Sabtu, 08 Desember 2012

hey, aku cinta kepadamu (2)

esok nya, aku termenung sendiri di kelas, karena aku datang terlalu pagi. ku buka buku sejarah yang menemani kesunyian ini. tiba tiba, ada seseorang yang masuk ke dalam kelas, tapi aku hiraukan saja. "heh, bocah cengillll" suara rama yang menghenyakkan ku. "ngapain lo ke kelas gue? udah ga ada urusan lagi kan? ga penting kan? mending keluar deh, ganggu lo!" cuek nya aku pada rama.
"galak ametsi, inget ya lo itu adik kelas gue, ga pantes ngomong kaya gitu, sopan dikit kek". "oh mau disopanin sama gue? gampang sih, tinggal lo keluar dari kelas gue sekarang, udah itu jangan ganggu gue, gampang kan?". "nyebelin banget sih, oke gue keluar bocah cengil yang super galakkkk"
setelah itu rama keluar kelas sambil tersenyum jail. "ihhh gila itu orang, kenapa sih seneng banget kaya nya gangguin gue". -------istirahat-------- eh dina, sekarang pulang sekolah ke rumah buku yuk, ada buku baru loh" "oh iya ndin? tapi maaf nih aku ga bisa ikut, soalnya tadi robi ngajakin aku belajar bareng" "yaaaaah aku traktir eskrim deh, mau yayaya?" "duh maaf ndin, besok deh aku anterin" "hmm yaudah deh, aku sendiri aja"
5 menit kemudian, fikiran aku tiba tiba mengingat rama. dia kemana ya, biasanya pasti diem di kantin, kok sekarang ga ada. "ehh kok gue jadi mikirin dia? malesin bgt" kata dalam hati.

Rabu, 09 Mei 2012

hey, aku cinta kepadamu!

"uuuuuhh, bisa ga sih buat sekali ini aja aku tidur sepuasnya, males bgt sekolah"
"andiiiiiiiiin, cepet bangun nanti kesiangan lagi" teriak mama dari luar kamarku.
"iyaiya ma, andin bangun kok"
entah mengapa hari ini aku merasa sangat malas sekali pergi ke sekolah, mungkin ada cwo si super nyebelin itu, dia Rama, ketua osis di sekolahku. dia memang pujaan anak anak cwe disekolah, tapi menurutku dia biasa saja, tidak ada yang sempurna dari sosoknya, yang ada dia nyebelin banget.

sesampai disekolah belum sempat ku masuk kelas, si Rama ketua osis nyebelin itu menghalang ku masuk kedalam kelas. "heh bocah ingusan, urusan gue sama lo belum selesai ya? gue tunggu lu dikantin nanti pulang sekolah, jangan sampe telat",
"iya iya ketua osis yang super nyebelin, puas?"
"oke, gue tunggu nanti pulang"

heuuuuh mau nya apa lagi sih, ga cape apa gangguin aku mulu, lamunan ku terhenyak oleh teman sebangku ku dina, "eh andin ayo masuk kelas,daritadi aku nungguin kamu". aku pun mengangguk dan mengiyakan katakata dina barusan.

bel istirahat pun bunyi, segerombolan geng glamour pun sudah berkumpul didepan kelasku, "heh lo yang nama nya andin?" kata cantika ketua geng glamour, "iya aku andin, ada apa ya?" jawabku.
"oh lo yang nama nya andin, jangan deketin Rama lagi, mulai sekarang dia cwo gue,ngerti lo?"
"hah? deketin Rama? si ketos (ketos; ketua osis) nyebelin itu? haha aku ga deketin dia, lagian dia mau cwo kamu atau siapapun juga aku ga peduli kok"
"yayaya terserah lo, oke bagus kalo gitu, yuk cabut guys!"

aku bingung, kenapa cwe cwe disekolah ini sangat mengagumi Rama, mungkin karna dia keren, ganteng, pintar, jago renang juga.

kegiatan belajar pun berakhir, aku harus langsung ke kantin belaakang, kalau sampai telat nanti si ketos itu ngomel lagi,lagi dan lagi.
"aku ga telat kan? oh iya to the point aja deh, urusan apa lagi? yang kemarin? yang aku nabrak kamu ga sengaja itu? iya?" kataku yang kesal pada Rama.
"lo tau? bagus deh kalo tau, lo masih bocah tapi udah berani ya nabrak gue segala" jawab Rama dengan cueknya.
"oke maaf aku nabrak kamu,lagian ga sengaja kok, sensi amat sih, cuma gitu doang pake marah" kataku.
"haha lo kalo sewot gitu tambah jelek ya? dasar bocah ingusan hahahaha"
"ih dasar ketos nyebeliiiiiiiiiin, udah ah mau pulang, bye" kesalku.
"dih malah marah, hey mau pulang bareng gue ga? udah sore gini? ga takut?" tanya Rama.

aku sengaja tidak mendengarkan omongan nya, dalam pikiran ku pasti dia akan jail lagi,jadi lebih baik aku cuek saja dan langsung pulang ke rumah.


BERSAMBUNG~

Kamis, 15 Maret 2012

kisah seorang Lenh..

Panggil saja aku Lenh, umurku masih 15 tahun. anak perempuan pertama dari ke 4 saudara ku. menurut cerita dari ibuku, aku diberi nama ini oleh ayah ku sendiri. ayah sangat menyukai nama Lenh, sehingga aku diberi nama Lenh oleh ayah. Namun, ayah sudah pergi untuk selama lamanya saat aku masih berumur 3 bulan.
aku belum sempat melihat raut wajah ayah. dari cerita ibu, seperti nya ayah adalah orang yang sangat penyayang. tapi apa daya, aku hanya bisa mengira ngira.

ibu sendiri telah memutuskan untuk menikah lagi dengan seorang bangsawan yang kaya raya. alasan ibu untuk lebih menikahi seorang bangsawan, mungkin agar hidup kami terpenuhi. adik adik ku terlihat begitu menyayangi ayah tiri ku, berbeda dengan ku yang sangat membencinya.

ayah tiri ku selalu membeda beda kan aku dengan saudara saudara ku yang lain nya. dia selalu bilang kalau aku jorok, kotor, dan tidak pantas berada di keluarga nya. aku kesal, aku ingin marah tapi aku tidak bisa.
aku selalu dikucilkan oleh mereka, entah apa maksud dari ucapan nya. aku lebih baik bersama ayah kandung ku disana, daripada harus tinggal didunia yang kelam seperti ini. "Lenh rindu padamu yah, Lenh ingin tinggal bersama ayah disana, disini Lenh tidak bahagia" air mata ku tak sanggup lagi tertahan, aku mulai merasa air mata ini mengalir di pipiku.



BERSAMBUNG..